Recent Movies

Download Bokep ABG Toket Montok

Download Bokep Toket Montok ABG 3gp Gratis

Ukuran : 1.94 MB
Durasi : 00:04:07
Download Toket Montok ABG.3gp
Download Bokep lainnya di WapBokep.Wapka.Me dan Pantengin terus dewasakeatas.blogspot.com

Video Test Keperawanan Oleh Guru Di Telanjangi

Video Test Keperawanan Oleh Guru Di Telanjangi

BUGIL999 - Video Test Keperawanan Oleh Guru Di Telanjangi

Video bokep ini beradegan tentang seoarang anak Sekolah Yang Di Paksa oleh guru nya untuk menunjukkan keperawanannya,
dengan Nabsu jorok,sang guru sesekali memasukkan jarinya kedalam Vagina Muridnya tersebut lalu memukuli Pantat yang di telanjangi dengan cambuk

Preview Video


Video Test Keperawanan Oleh Guru Di Telanjangi
Video Test Keperawanan Oleh Guru 

Video Test Keperawanan Oleh Guru Di Telanjangi
Guru Lagi Test Keperawanan

Video Test Keperawanan Oleh Guru Di Telanjangi
Memek di tusuk dengan jari gurunya


Judul Video :  Video Test Keperawanan Oleh Guru Di Telanjangi
e

Lihat Video Bokep Lainnya  : Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame

Format Video :  3GP

Link Download : DOWNLOAD

Keterangan : suka Video Bokep Diatas? Jangan lupa tetap Kunjungi Website ini ya,karena akan banyak Video Bokep barat atau bokep jepang dan Pastinya akan ada Banyak Video Bokep Indonesia Terbaru lainnya yang akan di Update disini setiap Hari,Juga tersedia Cerita panas dan Kumpulan Foto foto hot telanjang di website ini.



Jangan lupa Ketik Di google "BUGIL999" :)

Cerita Sex Dosen Ngentot Mantan Mahasiswinya

Cerita Sex Dosen Ngentot Mantan Mahasiswinya.


Bugil999 Cerita Dewasa - Cerita Sex Dosen Ngentot Mantan Mahasiswinya
Cerita Sex Dosen Ngentot Mantan Mahasiswinya
Cerita Sex Dosen Ngentot Mantan Mahasiswinya

 Inilah sebuah cerita hot dosen ngentot dengan mantan mahasiswinya. Walaupun sang mahasiswi sudah menikah, namun kontol dan goyangan si dosen tak pernah ia lupakan hingga selalu berhubungan walaupun sudah lulus. Dan, Ia pun membagi si dosen tersebut kepada temannya yang kesepian. Simak cerita lengkapnya berikut ini!

Aku Sintia, aku baru aja nikah. Cuma gambaran tentang nikah dan kenyataannya beda banget kaya semar dan arjuna. Terbayang nikmatnya kalo diranjang dengan suami hampir gak pernah aku rasakan, memang si belon setaon aku nikah. Aku nikah dengan lelaki mapan, punya segalanya: rumah, kendaraan buat aku juga, peralatan rumah modern dan lengkap. Yang kurang adalah aktivitas ranjangnya, maklum suamiku sangat workaholik, sehingga aku jadi istrinya yang kesekian. Istri pertama, kedua, kedtiga dst ya kerjaan lah. Kadang weekend pun dia kerja, seringnya keluar kota.

Lihat Juga :  Video Bokep Barat Ngentot ThreeSome Bareng Bos

Kalo ada dirumah, kerja ampe tengah malem, aku dah ngantuk dan ketika naek ranjang dia dah letoy, sehingga jaranglah aku dicolek2. Ya mo bilang apa, dari segi materi terpenuhi tapi segi yang satunya lagi enggak. Memang nasib ya kalo milih suami lelaki yang dah mapan dan workaholik pula. Aku slesai sekolah langsung nikah, kenal suamiku juga gak lama, sehingga pacaran bentar langsung dilamar dan dijadiin istri deh. Aku punya temen Nina, temen akrab waktu kuliah, sampe sekarang. Aku sering curhat ma Nina, tapi ya Nina gak bisa kasi jalan keluar apa2, cuma menjadi pendengar yang baek aja. Ya mendinglah bisa curhat biar gak da solusinya, katimbang dipendem diati, bisa depresi lama2. Nina blon nikah api pengalaman ranjangnya banyak banget, dari mantan2 cowoknya.

Satu weekend, seperti biasa aku jadi bujangan lagi karena suami dah ngilang kluar kota, aku call Nina. Heran juga lama baru diangkat hapenya. “Halo”, kedengaran suara Nina serak. “Kamu sakit Nin”. “Enggak kok”. “Kok serak gitu”. “iya neh, kebanyakan triak2 kali”. “Ngapain triak2, ikut demo ya”. “Iya demo kenikmatan”. Aku gak ngerti juntrungan omongannya yang terakhir tapi aku gak nanya lebi lanjut, mungkin ada hubungannya dengan aktivitas ranjang. “Kamu kesepian ya, ketempatku aja, ntar ikutan demo”. “Aku ganggu gak, kan kamu lagi bernikmat ria”.

Dia cuma tertawa, “Gak kok, kan bisa di share”. “Oke deh aku ke rumahmu ya”. “Aku tunggu ya”. Segera aku meninggalkan rumah, meluncur dengan mobi yang kusetri ndiri. enaknya punya suami mapan diluar ranjang, ya semua dah tersedia, termasuk mobil, biar gak mewah juga. Sesampe dirumah Nina, kulihat Nina masi acak2an, rambut gak disisir, dia uma pake t shirt gombrong panjang, sehingga kaya rok super mini. “Blon mandi? Tumben, biasanya pagi2 dah rapi”. “Masi asik, jadi males mandi, masuk deh”. Aku duduk dimeja makan, dia lagi sarapan, “Mo ngikut sarapan?” “Aku dah sarapan dirumah”. Kita ngobrol santai ja, tiba2 keluar seorang lelaki dari kamar Nina, cuma pake celana pendek aja, bertelanjang dada. . Aku kaget ngeliatnya, ternyata bapak mantan dosen. memang si pak dosen itu terkenal pemburu mahasiswi di kampus, banyak mahasiswi yang jadi temen kencannya.

Orangnya si ganteng, atletis dengan dada yang bidang, dan mata kuliahnya sulit lulusnya, sehingga banyak mahasiswi yang menggadekan badannya dengan tukeran nilai di katrol tanpa susah2 lagi. Kayanya Nina langganannya juga neh, ampe dah lulus masi ja pengen dipatil ma kont0l si bapak. Si bapak biasa ja melihat ada aku. “Kamu Sintia kan”. “Ya pak, pa kabar, kok bisanya ada dimari”. “Ya bisalah, saling berbagi ma Nina kan”. Aku tertawa, aku ngerti sekarang, rupanya Nina triak2 saking nikmatnya dientot si bapak, sampe serak gitu. “Sintia ngeganggu bapak gak nih”. “Sama sekali enggak, mau join? Katanya jablay”. Wah Nina ember juga ke si bapak. “Kalo jablay, aku gak tersinggung kok kalo disuru membelai kamu”. “Membelai Nikmat Sin”, Nina nimbrung. Si bapak, ikutan duduk dan sarapan bareng Nina. Aku agak risih karena mereka suap2an didepanku. “Kamu mo aku suapin juga Sin”, tanya si bapak sambil tertawa. Aku cuman ngegeleng ja. Abis makan, Nina ngajakin aku duduk di sofa, dia tetep ja gak mandi.

“Ada bokep asik Sin, mo liat gak”. Nina langsung memutar dvdnya, ternyata bokep lesbian, jepang. Ah uh nya seru juga. Aku gak pernah liat bokep lesbian, tapi ini seru juga, mereka pake dildo yang kedua ujungnya berbentuk palkon, panjang dan gede, ujung satunya masuk mem3k cewek pertama yang satunya terbenam di memek cewek kedua, mreka saling tindihan, yang diatas ngegenjotkan dildonya kluar masuk mem3k cewek yang dibawahnya, yang langsung ber ah uh ria, kaya lelaki prempuan ja. Si bapak ikutan nonton, duduk diseberang kami berdua. Nina mulai iseng, dia mngelus tokedku. Aku risih dan menerpis tangannya, dia malah mengelus pahaku yang hanya tertutup rok mini, aku jadi menggelinjang dielus gitu, berahiku mulai timbul juga, pertama akibat bokep yang seru banget dan ditambah elusan tangan nanakl Nina di toked dan pahaku. Nia makin agresif mengelus badanku.

Lihat JugaKumpulan Foto Memek Janda dan ABG Ngangkangin Jembutnya Halus

Aku malah diciumnya di bibir dengan penuh nafsu. Kembali sensasi menakjubkan itu kurasakan, nafasku mulai menjadi semakin tidak karuan, aku sudah tidak tahan lagi, langsung saja kuremas kedua tokednya. Nina gak pake apa2 dibalik tshirt gombrongnya. Dua segera melepaskan t shirtnya sehingga langsung bertelanjang bulat. Dia menaruh tanganku di tokednya, yang langsung kuremas dengan gemas, besar dan kenceng, lebih besar dari tokedku malah, sambil sesekali kuhisap, berkali-kali ia menjerit lirih. “Ohh.. mm.. uuouugh.. Sin.. uuhh..”jeritnya tertahan. Desahannya itu semakin membuatku kehilangan akal, tanpa pikir panjang kumasukkan jariku ke dalam liang memeknya, dan..

“Bles..” terasa liang memeknya masih rapat. Sesaat dia ingin mengatakan sesuatu tapi dengan cepat aku langsung membungkam mulutnya dengan bibirku. Aku heran juga kok bisanya aku ngeladenin permaenan Nina, padahal gak pernah terpikir sebelumnya aku bakan gelut ma sesama prempuan. Hebat banget pengaruh bokep itu ya. Si bapak hanya senyum2 ja melihat ulah kami berdua. Dia asik nonton kami berdua, bokepnya dia matikan.

“Sin diranjang aja yuk”, Nina bangkit dan menyeretku ke kamarnya. Dia segera melepaskan t-shirt yang kukenakan, terpampanglah dua gundukan indahku terbalut BH putih berenda. Kami berpandangan, kemudian dia mengecup bibirku, dan aku diseretnya keranjangnya, si bapak juga ikut ke kamar Nina. Sprei sangat acak2an, abis bertempur dahsyat rupanya Nina dan si bapak. Nina kayanya bisex, makanya mau gelut ma aku juga. “Sin, bodi kamu asik banget, proporsional ukurannya, tu jembut kamu lebat gitu, napsunya gede ya. Tersiksa banget kalo jablay padahal napsunya gede”, kata si bapak memuji tubuhku. Aku hanya diam saja. Nina berbaring di sampingku, dibelainya rambutku dengan lembut, dikecupnya keningku, bibirku, kemudian lidahnya mulai menelusuri tubuhku, diciumnya dadaku, pagutan demi pagutan membuat aku kegelian. Pentilku tegak berdiri karena aku sudah sangat terangsang. Dijilati pentilku satu persatu. “Oooh..!” aku mendesah kegelian, dia pun mulai menghisap pentilku yang sebelah kanan sedang yang kiri dipilin-pilinnya dengan kedua jarinya. Aku makin mendesah, memejamkan mata sambil menggigit bibir, berusaha menahan gairah yang begitu menggelora. Bibir kami pun bertemu, saling melumat, lidah kami saling berpilin, dada kami saling bergesekan. Nina sudah tidak sabar lagi, ia mulai melepas rok mini beserta cd yang aku pake.

Kini kami berdua sama-sama telanjang bulat, kami mulai bergumul di atas ranjang, berguling-guling ke sana kemari. Bibirnya terus melumat bibirku, nafasku makin tidak teratur, Dia menindih tubuhku sembari jarinya mengobok-obok memekku. Kedua jarinya berusaha mencari titik G-spotku, sampai akhirnya dia menemukannya, kemudian ditekannya dengan jarinya. Beberapa saat kemudian aku mulai menggeliat-geliat, kedua kaki kulingkarkan ke pinggangnya, tubuhku mulai mengejang, bahkan pantatku sampai terangkat. Tubuhku makin mengejang dengan hebat sampai-sampai aku memejamkan mata. tangannya yang satu lagi meremas pantatku dengan kuat, tubuhku semakin mengejang-ngejang. “Ooohh.. oughh.. aahh.. Nin.. aku mau keluar nihh.. oohh..” aku mendesah dengan keras. aku merasakan cairan hangat keluar dari memekku. Tak lama kemudian aku pun mencapai orgasme, tubuhku mengejang dengan hebat, seolah-olah ada yang meledak dalam tubuhku. Aku terkulai lemas dalam pelukannya, dia tersenyum kepadaku, “Nikmat Sin?” aku hanya mengangguk lemes. “Terusin ma si bapak ya, katanya pengen nikmat”, katanya lagi sambil bangkit dari ranjang, sementara aku masi terkapar di ranjang. Nina menghilang gak tau kemana, aku si gak perduli ma Nina lagi, ngebayang kenikmatan yang bakal menerkamku waktu si bapak ngentotin aku.

Si bapak segera memposisikan badannya diseebelahku tanpa menunggu persetujuanku lagi. Dia mengambil posisi memiringkan tubuh ke kanan menghadapku. Dia mulai aktif menciumi seluruh wajah, tengkuk, belakang telinga, leher, terus turun ke bawah, toked kiriku diisap-isapnya, sementara yang kanan dipilin-pilinnya lembut. Rangsangan ini segera membangkitkan birahiku. Mulutnya bergerak kagi ke bawah, ke arah pusar, dijilatinya dan ditiupnya lembut, kembali aku mendesah-mendesis nikmat, sambil jari tangannya mengobok-obok lembut lubang memekku, mengenai itilku, menimbulkan kenikmatan yang hebaaaat, kukejangkan seluruh tubuhku, sampai pingganggku tertekuk ke atas, serrrrrr…. kubasahi tangannya yang lembut dengan semburan cairan hangat yang cukup deras dari memekku. Cuman dielus aja aku bisa klimax lagi, tangannya sakti amir nih. “Pak, masukkan sekarang, Sintia udah nggak tahaaaannnn……”, pintaku manja tanpa rasa malu lagi. Tetap dengan posisi miring-berhadapan, kubuka selangkanganku tinggi-tinggi, kugenggam kontolnya dan kusorongkan lembut ke lubang memekku. “aaaaahhhhhh…….” lenguhanku kembali terdengar lebih seru. Terasa sekali ada benda bulat panjang yang keras banget menerobos masuk memekku. Sensasinya luar biasa, rasanya memekku penuh keisi kontolnya yang lumayan gede itu, palagi dia mulai menekan pelan sehingga ambles makin dalam. Kontolnya baru masuk setengahnya dalam memekku, dimajukannya lagi kontolnya, dan kumajukan pula memekku menyambut sodokannya yang mantap-perkasa. “Paaak… maju-mundurnya barengan, ya…..”, ajakku. Kami maju dan mundur bersamaan tanpa perlu diberi aba-aba, rasanya lebih enak dibandingkan pria di atas wanita di bawah. Kulihat si bapak merem-melek, demikian juga dengan diriku, kontolnya dengan irama teratur terus menghujam-mantap berirama di dalam liang memekku yang terasa sempit kemasukan kontolnya yang lumayan besar. Terasa sekali gesekan kontolnya ke dinding memekku, luar biasa nikmatnya. Baru kali ini aku merasakan nikmatnya dientot. Memekku mulai tersedut-sedut lagi, tanda akan mengeluarkan semburan hangatnya. “Aduuuuhhhh, paaaak, enaaaaakkkkkkk……..”, aku agak berteriak sambil mendesis.

Dia belum muncrat, luar biasa kuatnya. “Ganti gaya, ya Sin, aku cabut dulu sebentar”, ajaknya sambil memutar tubuhku, tetap pada posisi miring membelakanginya. Dia memelukku kuat dari belakang, sambil meremas lembut kedua tokedku, kuangkat kakiku sebelah, dan kuhantar lagi kontolnya memasuki memekku……“aaaaaaaaahhhhhhhhhhh …. enak, paaak……., gesekannya lebih terasa dari yang tadiiiiii…..” aku mendesah nikmat…..Kali ini aku hanya diam, sedang dia yang lebih aktif memaju-mundurkan kontolnya yang belum muncrat-muncrat juga pejunya.

Sudah hampir satu jam dengan dua gaya ini, “Sin, aku mo ngecret, didalem ya”. “Ya pak, muncratin didalem aja, biar lebih nikmat lagi”. Dia semakin mempercepat irama maju-mundurnya, dan “Aaah, aaah, aaahh….” dia mendesah sambil mengeluarkan pejunya dengan tembakan yang kuat-tajam-kental bagai melabrak seluruh dinding rahimku, setrumnya kembali menyengat seluruh kujur tubuhku. “Aaaaaaaa………” aku berteriak panjaaaanng sambil kusemburkan juga air memekku. Tenagaku benar-benar seperti terkuras, tanpa melepaskan pelukan dan juga kontolnya, masih dengan posisi miring, kami terdiam lagi beberapa menit… sampai semua getaran mereda. “Sin, dah lama banget aku pengen ngentotin kamu, sejak kamu masi kuliah, tapi gak pernah kesampean. Nina aja sampe ketagihan ngent0t ma aku, sampe sekarang masi sering minta aku ent0t. NIkmat gak Sin”. “Nikmat banget pak, bapak kuat banget si ngentotnya, Sintia bisa berkali2 klimax bapak baru ngecret. Mo lagi ya pak”. “Tu kan, apa aku bilang, prempuan yang jembutnya lebat mana puas cuma sekali maen”.

ceritablue,cerita17 dewasa ceritabokepindo,esexesex,laguku.gokil.org

“Mandi bareng, yok” ajaknya. Dicabutnya kontolnya dari lobang memekku yang sudah kering, aduuuhhhh enaknya. Aku pun segera bangun. Dia menarik tanganku, aku bangkit dan dipeluknya. Aku di ciumnya sambil menggelitiki toked dan memekku, kembali birahiku naik. Sampai di bawah kran pancuran air hangat, kami berdua berpelukan, berciuman, merangkul kuat. Dengan posisi berdiri kembali kontolnya mengeras bagai batu, segera kurenggut dan kugenggam dan kumasukkan lagi ke memekku. Staminanya kuat banget ya, gak tau deh semalem brapa ronde dia ngentotin Nina, skarang baru ja ngecret di memekku dah ngaceng lagi, keras banget.

Dengan tubuh basah disiram air hangat dari pancuran, dan tetap dengan berdiri, kami ngent0t lagi. Dia kembali menggerakkan kontolnya maju-mundur, sementara aku bagai menggelepar memeluk erat tubuhnya yang perkasa. “Pak, sabunan dulu, ya”, tanpa melepaskan kontolnya dari memekku, kami saling menyabuni tubuh kami, khususnya di bagian-bagian yang peka-rangsangan. “Lepas dulu, ya Sin, aku ambilkan handuk dulu”, dia melepaskan tusukannya, menuju lemari pakaian Nina, dan diambilnya dua handuk baru, satu untukku satu untuknya. Selesai handukan, aku bermaksud mengambil pakeanku karena kupikir aktivitas hari ini sudah selesai. “Eiittt, tunggu dulu, kontolku masih keras nih, kudu dibenamkan lagi di memek kamu sampe aku ngecret lagi.” Gila, mau berapa kali aku orgasme hari ini. kuhitung-hitung sudah 12 kali aku menyemburkan air memek sedari tadi dikilik ma Nina.

Aku mengambil posisi sederhana, terlentang menantang biar dia bisa menindihku dari atas. Kami ngent0t lagi sebagai hidangan penutup dengan “Gaya Sederhana” mot. Dia terus menggoyang kontolnya maju-mundur. Kembali aku akan mencapai puncak lagi, sedang dia masih terus dengan mantapnya maju-mundur begitu kuat. “Pak, Sintia sudah mau keluar lagiiiiii……”, kukejangkan kedua kakiku dan sekujur tubuhku. “Sin, aku juga mau keluar sekarang……”, dalam waktu bersamaan kami saling menyemprotkan dan memuncratkan cairan kenikmatan kami masing-masing. “Enaaak, paak…….” “Puaas, Sin……….” Dia langsung ambruk di atas tubuhku. “Hari ini adalah hari yang paling luar-biasa dalam hidup Sintia pak, kayaknya Sintia gak bakalan lupa deh, makasi ya pak”. “Kalo kamu mau lagi, call aja, kita bikin janjian berdua aja, mau dimana terserah”, katanya sambil mencium lembut bibirku. Kupakai pakeanku, kukecup lagi kedua pipi dan bibirnya, segera aku lari menuju kamar mandi, membersihkan pejunya yang masih menetes dari lubang memekku yang agak bonyok. Kukenakan cd, beha, rok mini, dan t shirtku lagi. rambut kusisir rapi lalu aku keluar kamar. Nina gak kliatan, aku gak tau dia dimana, ya udah aku balik aja kerumahku dengan penuh rasa nikmat. Kebayar rasanya kenikmatan yang gak kudapet dari suamiku. Kapan2 pasti aku akan mengulangi dengan si bapak, seperti tawarannya tadi.

Sekian Cerita Sex Dosen Ngentot Mantan Mahasiswinya

Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame

Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame

BUGIL999 - Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame

Video bokep ini beradegan tentang seoarang anak SMA yang di perkosa rame rame oleh pria pria dewasa berkontol besar,dari beberapa orang yang mau menunggu giliran untuk memperkosa ini,ada seorang pria dewasa berbadan besar dengan kontol juga besar terus Memperkosa dengan kontol besarnya yang hampir tidak muat di dalam memek si gadis,Kekerasan demi kekerasan terus di lakukan sampai gadis imut ini menangis tidak tahan.

Preview Video


Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame
Kontol Besar di paksa Masuk kedalam Memek gadis SMA

Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame
Kontol besaranya di suruh spong oleh anak SMA

Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame
Anak SMA ini menangis tidak tahan tusukan keras Om berkontol super
Judul Video :  Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame

Lihat Video Bokep Lainnya  : Video Bokep Anak SMA di Perkosa Rame Rame

Format Video :  3GP

Link Download : DOWNLOAD

Keterangan : suka Video Bokep Diatas? Jangan lupa tetap Kunjungi Website ini ya,karena akan banyak Video Bokep barat atau bokep jepang dan Pastinya akan ada Banyak Video Bokep Indonesia Terbaru lainnya yang akan di Update disini setiap Hari,Juga tersedia Cerita panas dan Kumpulan Foto foto hot telanjang di website ini.



Jangan lupa Ketik Di google "BUGIL999" :)

Download Bokep SMU Ngentot Di Mobil

Download Bokep SMU_Mesum_Di_mobil 3gp Gratis

Ukuran : 3.85 MB
Durasi : 00:07:36
Download SMU_Mesum_Di_mobil.3gp
Download Bokep lainnya di WapBokep.Wapka.Me dan Pantengin terus dewasakeatas.blogspot.com

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah.

BUGIL999 - Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah, ini kisah seorang anak yang di Entotin ayahnya sebelum menikah denga calon suaminya. yuk simak kisah panas bergairah ini :)

Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah
Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah


Sebelum Pernikahan
Senin, 15 November 2010
Seperti yang pernah aku ceritakan pada kisah sebelumnya, aku sudah sangat sering berhubungan badan dengan adik laki-lakiku. Namun kali ini aku melakukannya dengan anggota keluargaku yang lain, yaitu Ayah kandungku sendiri! Aku sadar kalau perbuatan ini sangat salah. Tetapi aku tidak tahu harus bagaimana lagi, karena kini sudah tidak ada yang dapat aku lakukan untuk dapat merubah semuanya. Seperti kata pepatah ‘Nasi sudah menjadi bubur’.

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

Mungkin ada yang masih ingat kalau aku adalah gadis keturunan Betawi dan Sunda? Ayahku memang berasal dari Jakarta. Walaupun perawakan Ayahku tidak tinggi besar, namun karena wajah beliau yang tegas, orang lain menjadi segan dengannya. Apalagi saat kumis Ayah masih sengaja dibiarkan tumbuh panjang yang tentu saja membuatnya menjadi terlihat semakin seram. Beberapa komentar dari mantan pacar maupun teman-temanku yang sudah pernah melihat Ayah membuatku semakin yakin kalau beliau cukup menakutkan.

Sudah sekitar 2 bulan ini aku tidak bekerja lagi karena di kantorku sedang ada pengurangan karyawan. Setelah berhenti bekerja, aku hanya mengisi waktu luangku dengan melamar pekerjaan serta membantu Ibu di rumah. Sementara itu sekitar 2 minggu lagi aku juga berencana akan segera melangsungkan pernikahan dengan pacarku yang sekarang. Tentu saja hal ini membuatku cukup sibuk sehingga aku tidak terlalu mengambil pusing lagi memikirkan sulitnya mencari pekerjaan.
Hari itu hanya ada aku di rumah, Ayahku sedang ada urusan penting, sedangkan Ibu pergi berbelanja kebutuhan pokok. Begitu juga dengan adik-adikku, ada yang sedang kerja maupun kuliah. Karena cuaca hari itu cukup panas aku memutuskan untuk mandi. Dengan segera aku mengambil handuk dari kamarku lalu menuju ke kamar mandi. Setelah melepas pakaian yang menempel satu-persatu, aku mulai membersihkan seluruh permukaan tubuhku hingga kembali harum dan segar.

Kira-kira setengah jam aku berada di kamar mandi. Karena tidak ada orang lain lagi di rumah, dengan hanya mengenakan handuk aku segera menuju ke kamar tidur untuk berganti pakaian. Namun baru berjalan beberapa langkah, samar-samar aku mendengar suara pintu depan diketuk oleh seseorang.
‘Tok… Tok… Tok…’ terdengar lagi suara ketukan tetapi kali ini lebih keras.
“Aduh… Siapa sih?” tanyaku dalam hati.
“Teh bukain pintunya…! Ini Ayah…!” terdengar suara pria yang ternyata adalah Ayahku.
Karena belum sempat berganti pakaian, dengan hanya masih memakai handuk aku langsung membukakan pintu untuk Ayahku.
“Kok cepet sih pulangnya Yah?” tanyaku heran ketika aku sudah membukakan pintu.
“Udah selesai kok urusannya…” jelas Ayah singkat.
“Oh gitu? Ya udah Ayah istirahat dulu sana…” kataku sambil menutup pintu lalu menguncinya kembali.

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

Setelah yakin pintu depan sudah dalam keadaan terkunci, aku pun segera beranjak ke kamar untuk berganti pakaian karena takut masuk angin. Ketika sudah berada di kamar aku mengambil pakaian dari dalam lemari. Baru saja aku bersiap untuk melepas handukku, tiba-tiba saja terdengar suara pintu kamarku dibuka. Tentu saja aku kaget karena ketika membalikkan tubuh rupanya Ayahku sudah berada di dalam kamar.
“Ayah kok masuk nggak ketok pintu dulu sih!?” aku setengah membentak ke Ayahku.
“Ma-maaf Teh… Ayah cuma mau tanya Ibu udah pulang apa belum?” tanya Ayah yang kemudian langsung duduk di atas tempat tidurku.

Tidak biasanya Ayah masuk ke kamarku dengan tiba-tiba, apalagi tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Akhirnya handuk yang tadinya sudah siap untuk kulepas, aku kencangkan lagi ikatannya.
“Belum Yah…” jawabku seadanya.
“Kok tumben sih belum pulang?” tanya Ayah yang kali ini sambil memandangi tubuhku.
“Nggak tau deh… Emangnya kenapa sih Yah? Baru ditinggal sebentar udah kangen aja sama Ibu…” kataku bercanda.

Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah
Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

“Hehehe… Bisa aja anak Ayah yang satu ini…” Ayah tertawa mendengar ucapanku.
Namun setelah percakapan itu suasana menjadi sepi. Bukan karena tidak tahu harus berbicara apa, tetapi keberadaan aku dan Ayah di kamar ini. Selain karena hanya ada kami berdua, kondisi tubuhku yang masih memakai handuk juga menambah ketidaknyamanan di dalam ruangan ini.
“Teh… Sini duduk di sebelah Ayah…” tiba-tiba Ayahku berkata sambil menunjuk tempat di sebelahnya.

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

Tanpa ada perasaan curiga sama sekali, aku pun menuruti permintaan Ayah karena merasa beliau ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting denganku.
“Teh… Sebentar lagi kan kamu nikah…” kata Ayah serius.
“Iya Yah…! Ayah seneng kan Teteh akhirnya nikah?” tanyaku memotong perkataan Ayah.
“Ayah seneng kok Teh… Tapi sebenernya Ayah sedikit nggak rela kalo anak kesayangan Ayah diambil orang lain…” lanjut Ayah dengan raut wajah sedih.
“Ya ampun…! Ayah tenang aja deh… Teteh tuh milik Ayah dan akan seterusnya kayak gitu kok…” jawabku berusaha menenangkan Ayah.

“Ka-kalo begitu… Te-teteh mau kan bersetubuh sama Ayah?” tanya Ayahku dengan terbata-bata.
“A-ayaah…!! Ayah ngomong apa sih!?” aku sungguh marah sekaligus bingung mendengar permintaan Ayah barusan.
“Teh… Ayah sayang Teteh… Sebelum kamu nikah, Ayah pengen banget bisa bersetubuh sama kamu…” ucap Ayah yang membuatku yakin kalau aku tidak salah dengar.
“…………” tenggorokanku terasa seperti tersendat dan tidak dapat berkata apa-apa lagi.
Seolah tidak ingin menunggu jawaban dariku, tangan kanan Ayah mulai memegang daguku. Sementara tangannya yang sebelah lagi menggenggam tanganku, yang masih dalam keadaan memegang handuk, dengan penuh kehangatan. Ayah mengangkat daguku hingga kepalaku menengadah tepat ke arah wajahnya. Kulihat pancaran kedua mata Ayah begitu penuh kasih sayang, namun bukan seperti tatapan sayang orangtua kepada anaknya, melainkan layaknya seorang pria memandangi kekasihnya.

Aku hanya diam saja diperlakukan seperti ini. Belum sempat aku berpikir atau berbuat sesuatu, tiba tiba wajah Ayah sudah berada sangat dekat dengan wajahku hingga membuatku menahan nafas. Kepalanya perlahan turun dan mengecup bibirku. Cukup lama Ayah mengulum bibir mungilku. Perlahan tetapi pasti, aku mulai gelisah. Birahiku mulai naik. Tanpa kusadari kuikuti saja kemauan Ayahku ini.
“Aaaaah…” aku mendesah sangat pelan sehingga nyaris tidak terdengar.
Setelah beberapa lama, kini aku antara pasrah dan menikmati cumbuan ini. Tiba-tiba saja bibirku diciumi Ayah dengan nafsu. Aku sudah tak bisa berpikir jernih lagi. Dengan memejamkan mata, aku langsung membalas ciuman Ayahku dengan liar. Kami berdua pun saling bertukar ludah dengan panas.

Nafsu birahiku mulai tidak dapat tertahan ketika tangan kiri Ayah menyentuh payudaraku dan melakukan remasan lembut. Tidak hanya bibirku yang dijamah bibir Ayah. Leher mulusku pun tidak luput dari sentuhan Ayah. Bibir tersebut kemudian beranjak naik ke telingaku. Jantungku berdetak kencang dan wajahku terasa panas.
“Mmmmh… Yaaaaah…” desahku ketika lidah Ayah mulai bermain di belakang telingaku.
Ayah kemudian membaringkan tubuhku di atas kasur tempat tidurku agar posisiku dapat lebih nyaman.

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

“Yaah jangaaaaan…! Na-nantiii ketauaaan Ibuuu…!” aku mencoba untuk menolak keinginan Ayah walaupun di dalam hati aku juga sangat menginginkannya.
Tetapi Ayah yang sudah dikuasai hawa nafsu tidak menanggapi perkataanku sama sekali. Saat ini aku tidaklah seperti seorang putri kecil lagi bagi Ayah, melainkan sebagai objek pelampiasan nafsu birahinya. Sambil menindih tubuhku, bibirku diciuminya lagi. Tidak lama kemudian handuk yang melilit di tubuhku disingkapkannya, sehingga tubuhku kini dalam keadaan tanpa penutup sama sekali.
“Badan Teteh harum bangeeet…” bisik Ayah mesra.
Ayah tidak puas-puasnya memandang dan menciumi tubuhku. Apalagi kulit putih halus yang membalut tubuhku semakin meningkatkan hawa nafsunya. Sehingga begitu pandangannya mengarah ke payudaraku, tangan Ayah mulai membelainya. Jari-jari kasarnya menjepit dan meremas-remas putingku, perlahan namun sama nikmatnya dengan remasan yang kuat dan keras.
“Mmmmmmh…” aku mendesah nikmat.
Sementara tangan Ayah mulai mengelus-elus pahaku yang mulus dan putih. Kedua putingku kemudian dikulumnya bergantian antara kiri dan kanan.
“Yaaaah… Ooooohh…” desahku lagi ketika kumis tipis milik Ayah menggesek dadaku.
“Ayah sayang kamu Teh…” kata Ayah sambil memandangku, kali ini dengan tatapan yang sangat aneh.

“Yaaah… Teee… Mmmm…” belum selesai aku berbicara bibir Ayah kembali mengulum bibirku.
Sewaktu Ayah mencium bibirku dengan memasukkan lidahnya, aku tidak tinggal diam. Dengan panasnya kami saling beradu lidah. Ayah sungguh pintar membuatku terhanyut sehingga saat ini aku sudah tidak memikirkan lagi bahwa perbuatan yang sedang kulakukan adalah sebuah dosa besar. Yang dapat kulakukan saat itu adalah memalingkan wajah ke samping karena merasa malu dapat terangsang oleh permainan Ayah kandungku sendiri.

Tidak puas hanya bermain dengan bibir dan payudaraku saja, kini bibir Ayah mulai turun ke perut dan berhenti di vaginaku. Aku semakin terangsang ketika bibir Ayah mencium bibir vaginaku. Lidah Ayah kemudian mencoba untuk menerobos masuk ke dalam. Aku juga dapat merasakan hembusan nafas Ayah menerpa vagina bagian luarku yang semakin menambah sensasi nikmat.
“Aaaaaaaah… Ayaaaaaaaah…!!!” aku mendesah kencang ketika lidah Ayah mengenai klitorisku.
Perlahan kedua kakiku mulai melebar karena rangsangan dari lidah Ayah yang sedang memainkan klitorisku. Tubuhku terasa ingin terbang ketika merasakan jari-jari Ayah ikut bermain di dalam vaginaku. Aku dapat merasakan permukaan vaginaku mulai basah pada bagian belahannya, bukan hanya karena air liur Ayah, namun juga karena rangsangan yang terus-menerus diberikan oleh beliau.

Setelah beberapa lama aku pun mulai memiliki keberanian untuk melihat ke bawah dimana selangkanganku sedang dijilati dan dihisap-hisap oleh Ayahku. Sungguh lihai mulut serta lidah Ayah menyedot dan juga menjilati vaginaku sampai membuat kakiku mengejang hebat. Lidah Ayah bergerak lincah, kadang dengan gerakan lambat, kadang cepat bahkan terkadang sampai menjilat memutari vaginaku.

Akibatnya beberapa menit kemudian tubuhku mulai mengejang, lalu aku dapat merasakan dari dalam vaginaku ada sesuatu yang mengalir dengan kuat dan siap untuk dikeluarkan.
“Oooohh… Teteeeeh keluaaaar Yaaaah…!! Ooooooohh…” aku mengerang panjang dalam orgasme pertamaku ini.
Kemudian Ayah dengan sengaja menghentikan jilatannya untuk mengamati lendir vaginaku yang keluar dalam jumlah banyak sehingga sampai menetes ke tempat tidur. Sebuah senyum mesum terpancar pada wajah tua beliau. Sepertinya Ayah senang sekali karena berhasil membuat putri kandungnya mencapai puncak kenikmatan untuk pertama kalinya.
“Sluurp… Enaak bangeet cairannya Teteh… Hhmmm… Jauh lebih enaak dari Ibu kamu…” kata Ayah sambil menikmati sisa cairan yang masih menempel di vaginaku.

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

Sesaat kemudian Ayah mulai membuka seluruh pakaiannya yang masih dalam keadaan lengkap seperti ketika beliau pergi tadi, hingga kini kami berdua sudah dalam keadaan telanjang. Ayah lalu mengambil posisi berlutut di sebelahku lalu mengarahkan tanganku ke batang penisnya. Merinding juga aku melihat batang kemaluan Ayah yang sangat besar dan masih terlihat perkasa.
Dengan mata sedikit terpejam aku mulai memegang batang penis Ayah dengan tangan kananku. Namun karena ukuran penis Ayah sangat panjang, maka tangan kecilku ini hanya mampu menggenggam hingga setengahnya saja. Perlahan aku meremas-remas penis tersebut sebelum mulai mengocoknya. Sesekali aku membuat gerakan memutar yang membuat Ayah menggelinjang nikmat.
“Ooooh… Enaaaaak Teeeeh…!!” kata Ayah ketika aku mengocok penisnya itu dengan lebih cepat.
Ketika wajahku sudah berada tepat di depan penis Ayah, dengan perlahan kujilati seluruh penisnya dengan lidahku. Mulai dari ujung kepalanya yang berwarna kemerahan, hingga batangnya yang kekar. Sesekali cairan bening yang keluar dari penis Ayah juga aku jilati hingga bersih.
“Iseepiiin doong Teeeh…” perintah Ayah.

Mungkin karena Ayah sudah tidak dapat tahan lagi dengan perlakuanku terhadap penisnya, dengan tidak sabar beliau mengarahkannya ke mulutku hingga akhirnya aku pun mulai mengulum penis tersebut.
“Iyaaaaaah… Teruuuss…!! Ooooooh… Enaaaaaaaaak…!!!” teriak Ayahku.
Karena aku sudah cukup berpengalaman dalam melakukan oral seks, Ayahku jadi sangat menikmati hisapanku. Penis Ayah yang berukuran besar keluar masuk di dalam mulutku. Sesekali aku menghisap penisnya dengan kuat sekaligus menggigitnya pelan. Kedua tangan Ayah juga tidak tinggal diam dan ikut bermain pada kedua putingku.
Aku terus bekerja keras mengulum dan memainkan lidahku pada batang penis Ayah yang terasa sesak di mulutku. Benda itu bergetar setiap kali lidahku menyapu kepalanya. Ayahku yang semakin merasa keenakan menggerakkan pinggulnya ke depan dan belakang secara perlahan seolah-olah seperti sedang bersetubuh.

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

“Mmmmhh… Kamuu jagooo bangeeet ngiseepnya Teeeh…!!” puji Ayah sambil mengelus rambutku.
“Sluuurpp… Hhhmmmm… Sluuuuurpp…” dipuji seperti itu membuat aku semakin bersemangat menghisap penis milik Ayah.
“Uuuuhh… Enaaak bangeeeet Teeh… Te-teruus gituiiiin… Iyaaaah… Mmmmm…” Ayah mengerang sambil memegangi kepalaku.
Sambil terus mengulum penis Ayah, tanganku juga ikut mengocok batangnya ataupun memijat buah zakarnya. Kurang lebih 15 menit penis Ayah berada di dalam mulutku, akhirnya beliau tidak dapat menahan untuk segera mengeluarkan spermanya. Tanpa sadar Ayahku menggerakkan pinggulnya lebih cepat sehingga membuatku kelabakan.
“Ayaaah pengeeeen keluaaaar Teeeeh…!! Aaaaaaah… Teruuuus…!!” teriak Ayah dengan nafas memburu karena sudah ingin mencapai orgasme.
‘Creeeeett… Creeeeeettt… Creeeeeeettt…’ tidak lama kemudian keluarlah sperma Ayah dengan sangat deras ke dalam mulutku.
“Teeeeeh…!! Teteeeeeeeh…!!! Aaaaaaah…!!!” Ayah berteriak-teriak tidak terkendali seperti orang kesetanan.


Sungguh hangat rasanya ketika sperma Ayah menyirami mulut dan tenggorokanku dengan derasnya. Walaupun jumlah sperma milik Ayah sangat banyak serta beraroma tidak sedap, dengan menahan mual aku tetap berusaha menelannya hingga tidak tersisa sedikitpun.
Memang melakukan oral seks sudah seperti bakat terpendamku, sehingga pasanganku pasti sangat menikmatinya. Adik laki-lakiku adalah salah satu orang yang sangat ketagihan dengan hisapanku. Penis Ayah semakin menyusut di dalam mulutku ketika semburan spermanya sudah mulai terasa melemah hingga akhirnya berhenti sama sekali.
Namun sepertinya Ayah masih belum terlihat puas karena nampak dari penisnya yang masih tegang. Ayah hanya menarik penisnya dari mulutku lalu duduk. Aku memanfaatkan waktu ini untuk beristirahat sebentar karena beliau sendiri katanya butuh waktu beberapa menit untuk mengumpulkan spermanya. Aku dan Ayah menghimpun kembali tenaga yang cukup terkuras.
Baru beristirahat sebentar nafsu Ayah sudah sudah bangkit lagi “Teh lanjutin lagi yuk…” pinta beliau.

Ayah lalu memintaku untuk naik ke atas wajahnya sehingga kini kami berada dalam posisi saling menjilati kemaluan pasangan masing-masing. Tanpa perlu diperintah lagi, aku membungkukkan tubuhku dan meraih penis milik Ayah lalu kukocok perlahan sambil menjilatinya. Kugerakkan lidahku menelusuri batang penis Ayah sekaligus buah zakarnya. Jilatanku lalu naik lagi ke ujungnya dimana aku mulai membuka mulut siap untuk menelannya lagi.
Tinggi badanku dengan Ayah yang tidak berbeda jauh, membuat kami nyaman berada dalam posisi ini. Untuk beberapa saat hanya suara desah nafas dan jilatan saja yang terdengar di dalam ruangan ini.

“Enak ya Teh? Sluuuurp… Mmmmmh…” tanyanya sambil terus menjilat-jilat vaginaku.
“Iyaaaah… Enaaaaak bangeeeet Yaaah…!! Oooooh…” berulangkali aku melenguh dan mendesah dibuatnya.
Terus terang gaya ini jelas jauh lebih nikmat dari sebelumnya karena aku juga dapat ikut merasakan di oral oleh Ayah. Sementara aku merasakan jari Ayah menggantikan tugas lidahnya untuk bermain di vaginaku. Jari tersebut kemudian membuat gerakan memutar di dalam liang vaginaku. Tidak sampai di situ saja, jari Ayah tadi dimasukkannya lebih dalam ke vaginaku sedangkan jari-jarinya yang lain mengelus-elus klitorisku.
Dan satu hal yang membuatku semakin melayang adalah saat lidah Ayah juga turut menjilati vaginaku. Sungguh suatu sensasi yang hebat sampai pinggulku turut bergoyang menikmatinya dan sekaligus semakin membuatku bersemangat mengulum penis milik Ayah.
“Yaaah…! Teteeh udaah nggaaak tahaaan…!” kataku sambil berhenti mengulum penis Ayah.
“Sluurp… Sabaaar Teeeh… Tahaaan duluuu…! Kitaa keluaaar barengaaan…!!” ucap Ayah yang tetap menjilati vaginaku.


“Akkkhhhhh… Teteeeeh keluar…!!” karena sudah tidak kuat lagi akhirnya vaginaku kembali mengeluarkan cairan.
Akibat merasa sangat lelah karena sudah mencapai orgasme dua kali, kali ini aku yang merobohkan tubuh di sebelah Ayah. Sementara Ayah yang mungkin masih merasa tanggung karena belum mencapai klimaks lagi mulai berdiri di depanku. Matanya dengan tajam memandang ke arah kemaluanku. Aku juga dapat mendengar nafas Ayah demikian memburu karena birahi beliau yang belum terlampiaskan seluruhnya.
“Yah nanti dulu… Teteh masih capek nih…” pintaku karena sudah mengerti dengan apa yang diinginkan oleh Ayah saat ini.

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

Ayah yang seakan tidak memperdulikan kondisiku, mengambil posisi tepat di atas tubuhku sambil mencium bibirku dengan ganas. Kemudian Ayah mengarahkan penisnya yang masih berlumuran air liur ke liang vaginaku. Aku sungguh tegang ketika melihat penis Ayah menempel di vaginaku dan mencoba untuk masuk. Walaupun aku memang sudah tidak perawan lagi, namun penis Ayah terlihat kesulitan menjebol vaginaku yang masih sempit.
“Aaaaaaah… Ayaaaaaaah…!!” aku merintih ketika kepala penis milik Ayah menggesek-gesek klitorisku.

Supaya lebih memudahkan aksi Ayah, aku pun mulai membuka kedua pahaku lebar-lebar. Melihat reaksiku, Ayah semakin berusaha menekan penis beliau ke dalam vaginaku. Perlahan namun pasti penis tersebut mulai dapat masuk menembus selaput dinding vaginaku walau baru setengahnya saja. Dengan tidak mengenal kata menyerah, Ayah terus mendorong penisnya hingga benda yang kira-kira berukuran 18 cm itu mulai tenggelam di dalam lubang vaginaku.
“Aaaaaahh… Ayaaaaahhh…!!!! Aaaaaaaaahhhh…” aku memekik panjang ketika dengan tiba-tiba Ayah menghujamkan penisnya dengan kuat.

“Yaaah…!! Aaaaaah… Pelaaan-pelaaaaan…!! Oooohh… Aaaaaah…” teriakku merasa kesakitan ketika penis Ayah mulai keluar masuk vaginaku tanpa kendali.
Ternyata Ayah sama sekali tidak menghiraukan jeritanku agar beliau menyutubuhiku dengan sedikit lembut. Seakan sudah lupa daratan, Ayah malah semakin buas bermain di kemaluanku. Aku hanya dapat memejamkan mata serta menggigit pelan bibirku untuk menahan rasa sakit yang timbul dari dalam vaginaku. Lambat laun rasa sakit yang kurasakan mulai hilang dan berganti dengan nikmat yang luar biasa.

“Ayaaahh…!! Aaaaaahhh… Teruuus Yaaaah…!! Enaaaaak… Aaaaaah…” desahku yang mulai dapat beradaptasi dengan permainan kasar Ayah.
Aku sungguh tidak kuasa untuk menahan rintihan setiap kali Ayah menggerakkan pantatnya ke arah vaginaku. Gesekan demi gesekan penis Ayah pada dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku terangsang. Pinggulku juga ikut menggeliat-geliat menikmati tusukan-tusukan dari penis Ayah. Dapat aku lihat bagaimana batang penis tersebut keluar masuk vaginaku. Bahkan aku selalu menahan nafas ketika penis milik Ayah masuk ke dalam kemaluanku yang hampir tidak dapat menampung ukurannya yang besar itu.
“Oooohh… Enaaaaak bangeeet Teeeeh…!! Aaaaah… Aaaaaah…” kata Ayah di sela-sela persetubuhan kami.

“Teteeh jugaa ngerasaaa enaaaak Yaah…! Teruuus Yaaah…!! Nikmatiiin Teteeeeh semaaauu Ayaaah…!” aku berteriak sangat kencang tanpa memikirkan kalau suaraku bisa saja terdengar oleh orang lain.
Ayah kemudian menempelkan kedua tangannya di dadaku lalu meremas-remas payudaraku. Aku dapat merasakan putingku semakin mengeras. Sodokan penis Ayah yang liar ditambah dengan remasan pada kedua payudaraku tentu saja membuatku semakin menjerit-jerit.
“Aaaaah… Aaaaahhh… Teruuuuus Yaaah…!! Puasiiin Teteeeh… Aaaahhh…” jeritku seiring dengan irama persetubuhan kami.

Kuakui Ayah sangat berpengalaman dalam hal ini walaupun memang tidak banyak variasi yang dilakukan oleh beliau. Makanya aku juga tidak heran kalau sekarang kedua orang tuaku sudah memiliki 4 orang anak. Namun akhirnya kali ini aku juga dapat merasakan kenikmatan seperti yang pernah dialami oleh Ibuku.
“Ayaaaaaah…! Ooooohh… Teteeeeh keluaaaaaar…!!” aku melenguh kencang melepaskan segala perasaan nikmat yang kurasa.

Tidak lama kemudian aku dapat merasakan cukup banyak cairan vaginaku mengalir keluar dengan cepat. Vaginaku yang sudah basah berulangkali diterobos oleh penis Ayah. Tidak jarang payudaraku diremas-remas dan putingku dihisap. Mungkin karena sudah merasa bosan dengan posisi ini, Ayah lalu membalikkan tubuhku hingga sekarang aku bertumpu dengan kedua lututku. Aku yang masih lemas hanya dapat mengikuti saja kemauan Ayahku.
Dari arah belakang Ayah kembali menusuk vaginaku. Tentu saja posisi seperti ini membuat sodokan Ayah terasa semakin dalam dan nikmat. Dengan penis yang masih menusuk di dalam vaginaku, Ayah mencium lembut leherku. Ayah membuatku semakin terangsang dengan memegang-megang kedua payudaraku.

“Ooooohh… Ssssshhh… Aaaaaaaahh…” aku mendesah-desah meresapi permainan ini.
Permainan Ayah membuatku semakin terhanyut karena beliau memulai sodokannya dengan genjotan-genjotan pelan, namun lama-kelamaan terasa kencang dan kasar sampai tubuhku berguncang dengan hebatnya. Gesekan penis Ayah dengan dinding vaginaku seperti menimbulkan getaran-getaran listrik yang membuat birahiku kembali bangkit. Aku ikut menggoyangkan pantatku sehingga terdengar suara badan kami beradu.
“Teruuus Teh…!! Iyaaaa… Goyangiiin pantaaat kamuuu…!” kata Ayah sambil mempercepat dorongan penisnya.

Suara tempat tidur yang ikut bergoyang bercampur dengan erangan kami berdua. Tidak lama kemudian aku kembali orgasme! Aku merasa lelah sekali karena selain baru saja mencapai orgasme untuk yang keempat kalinya, tubuhku pun mengeluarkan banyak sekali keringat.
Lututku seketika lemas sehingga kini aku berada dalam posisi tengkurap di ranjang. Posisi tersebut membuat Ayah semakin beringas. Aku memberikan ruang dengan mengangkat pantatku sedikit ke atas. Ayah semakin kuat menekan penisnya hingga tubuhku semakin terhentak-hentak tidak karuan. Sementara itu, dapat kurasakan penis Ayah mulai berdenyut-denyut kencang tanda beliau sudah akan mencapai orgasme.
Benar seperti dugaanku, beberapa saat kemudian Ayah mengerang “Ooohh… Ayaah udaah mauuu keluaaar Teeeh…!!”
“Jangaaaan keluaariin di daleeem Yaaah…!! Mmmmhh… Aaaaahh !” jawabku karena takut hamil oleh Ayahku sendiri.
Namun tidak seperti perkiraanku bahwa Ayah akan mengeluarkan spermanya di dalam vaginaku, dengan terburu-buru beliau justru mencabut penisnya. Kemudian sambil membalikkan tubuhku, Ayah mengocok-ngocok penisnya sendiri hingga spermanya keluar dengan deras sampai membasahi bagian perut dan dadaku. Sungguh pemandangan yang aneh melihat seorang Ayah mengocok-ngocok penisnya di depan anaknya sendiri.

Ayah lalu menyuruhku membersihkan sisa sperma pada penisnya. Dengan senang hati aku menjilati penis tersebut sampai bersih. Setelah itu Ayah menjatuhkan tubuhnya di sebelah kananku. Harus kuakui sungguh hebat untuk pria seusia Ayah masih memiliki stamina yang cukup kuat dan dapat membuatku orgasme hingga berkali-kali.
“Heeeh… Heeeeh… Te-teteh ja-jangan bilang siapa-siapa yah…” kata Ayah dengan nafas yang tersengal-sengal.

“Pasti dong Yah…!” jawabku yakin karena aku juga tidak ingin hal ini sampai diketahui oleh orang lain, terutama Ibu.
Di saat sedang mengistirahatkan tubuh kami yang lelah dan penuh keringat, sempat terlintas di pikiranku kalau beliau tidaklah seperti orang-orang yang pernah menikmati tubuhku sebelumnya. Saat orang-orang tersebut, termasuk juga adik laki-lakiku, ingin sekali memuntahkan sperma mereka di dalam vaginaku, Ayah justru lebih memilih untuk mengeluarkannya di dalam mulutku. Mungkin Ayah masih memakai akal sehatnya karena takut apabila nanti beliau akan memiliki cucu yang berasal dari spermanya sendiri.

Sejak hari itu pula, baik di waktu siang maupun malam hari, aku dan Ayah selalu mencari kepuasan bersama saat di dalam rumah hanya ada kami berdua atau ketika keluargaku yang lain sedang terlelap.

Cerita Panas : Ngentot Dengan Ayah Sebelum Menikah

Video Bokep Ngentotin Istri Kawan Sambil Di Tonton Suami

Video Bokep Ngentotin Istri Kawan Sambil Di Tonton Suami


BUGIL999 - Video Bokep Ngentotin Istri Kawan Sambil Di Tonton Suami

Video Bokep  ini adalah Film Bokep Dimana Seorang suami yang menjual istrinya untuk di entot kawannya sendiri dan di menonton langsung adegan mesum istrinya bersama temannya,istri yang di jual tampak sangat menikmati tusukan kontol besar teman suaminya dan merasa puas mendapatkan kontol yang besar.

Preview Video

Ngentotin Istri Kawan Sambil Di Tonton Suami
Jual Istri pada teman demi uang

Ngentotin Istri Kawan Sambil Di Tonton Suami
Ngisap SUSU Istri teman sendiri

Ngentotin Istri Kawan Sambil Di Tonton Suami
Doggystyle barena istri teman

Ngentotin Istri Kawan Sambil Di Tonton Suami
Muncrat di luar memek istri teman


Durasi Video
 : 3 MenitJudul Video :  Ngentotin Istri Kawan Sambil Di Tonton Suami

Lihat Video Bokep Lainnya  : Bokep Jepang di Paksa Ngentot sama Bos

Format Video :  MP4

Link Download : DOWNLOAD

Keterangan : suka Video Bokep Diatas? Jangan lupa tetap Kunjungi Website ini ya,karena akan banyak Video Bokep barat atau bokep jepang dan Pastinya akan ada Banyak Video Bokep Indonesia Terbaru lainnya yang akan di Update disini setiap Hari,Juga tersedia Cerita panas dan Kumpulan Foto foto hot telanjang di website ini.



Jangan lupa Ketik Di google "BUGIL999" :)

Video Bokep Barat Ngentot ThreeSome Bareng Bos

Video Bokep Barat Ngentot ThreeSome Bareng Bos


BUGIL999 - Video Bokep Barat Ngentot ThreeSome Bareng Bos

Video ini adalah Video Film Bokep Barat Antara 2 sekretaris dan seorang Bos gagah yang ngentotin Karyawan di kantor,Kontol Bos ini cukup Besar dan Nabsu melayani dua orang wanita sekaligus cukup kuat.Yuk simak Video Bokep Barat Ngentot ThreeSome Bareng Bos.

Preview Video

Video Bokep Barat Ngentot ThreeSome Bareng Bos
Sekretaris Spong Kontol Bos
 Lihat Video Bokep Lainnya  : Bokep Jepang di Paksa Ngentot sama Bos
Video Bokep Barat Ngentot ThreeSome Bareng Bos
Bos Ngentotin dua Sekretaris Di Kamar

Judul Video : Video Bokep Barat Ngentot ThreeSome Bareng Bos
Durasi Video : 6 Menit
Format Video :  MP4

Link Download : DOWNLOAD

Keterangan : suka Video Bokep Diatas? Jangan lupa tetap Kunjungi Website ini ya,karena akan banyak Video Bokep barat atau bokep jepang dan Pastinya akan ada Banyak Video Bokep Indonesia Terbaru lainnya yang akan di Update disini setiap Hari,Juga tersedia Cerita panas dan Kumpulan Foto foto hot telanjang di website ini.

Jangan lupa Ketik Di google "BUGIL999" :)

Download Film Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) HDRip

Download film Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) Gratis..
Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015)Bioskop
Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015) High Resolusi
Comic 8: Casino Kings Part 1,mkv
Download Film Comic 8: Casino Kings 2015


http://bdupload.net/f210ilgdcsdj Server 2

Kumpulan Foto Syur Briptu Rani Terbaru

Kumpulan Foto Bugil Briptu Rani Telanjang

Bugil990 Foto syur - Malam parta tamu Bugil999...Malam ini Admin mau share Kumpulan Foto Bugil Briptu Rani Telanjang,berikut Foto fotonya :)

Kumpulan Foto Bugil Briptu Rani Telanjang
Briptu Rani Selfie Tiduran

Kumpulan Foto Bugil Briptu Rani Telanjang
Briptu Rani Foto Selfie DI Cermin
 Kata Kunci : briptu rani hot ,
briptu rani foto syur tersebar




Kumpulan Foto Memek Janda dan ABG Ngangkangin Jembutnya Halus

Kumpulan Foto Memek Janda dan ABG Ngangkangin Jembutnya Halus.

Bugil999 Foto Bugil Memek - Kumpulan Foto Memek Janda dan ABG Ngangkangin Jembutnya Halus.Nenen Tante Montok Puting susu merah,memek tembem merah merekah dengan Bulu halus

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR












Nenen ABG Mulus,tante girang sange,Artis Thailand paling sexy,memek mulus tebal,abg binal telanjang.

Cerita Panas : Jablay Nikmat Bikin Ngaceng

Cerita Panas : Jablay Nikmat Bikin Ngaceng.

Jablay Telanjang Di Hotel
Jablay Telanjang Di Hotel

Bugil999 Cerita Sex Porno - Suatu siang aku iseng nyari makan siang di satu mal. Makan cepat saji yang paling gampang dicari adalah ayam goreng. aku pesan pahe ayam goreng plus kentang plus soft drink dingin. Selesai membayar, aku membawa nampanku mencari tempat duduk yang kosong. Mataku tertumbuk pada sesosok prempuan muda, cantik, seksi dengan tonjolan besar didadanya, tapi disebelahnya ada anak prempuan kecil, mungkin 3 tahunan lah. Dia memakai celana ketat dan tanktop yang juga ketat, toket besarnya ngintip dari belahan tank topnya yang rendah. Walaupun banyak tempat duduk yang kosong aku nimbrung ja di meja dimana prempuan cantik seksi dan anak prempuan itu duduk. “Boleh join kan?” Tanpa menunggu jawabannya aku langsung meletakkan nampanku dimejanya dan duduk. “O, silahkan ja pak”. “Cuma berdua saja”, pancingku membuka pembicaraan. “Kan ber 3 dengan bapak”, jawabnya, wah menangkisnya jago juga ni prempuan, pikirku. “Anaknya? Cantik kaya mamanya”. “Bukan pak, bukan anak saya”. “O, kirain anaknya, abis nyulik ya”, candaku. “Ih bapak bisa aja. Ini anak tetangga, tadi dititipkan ke rumah, katanya mo dijemput lagi siang ini di sini”. Dia menyuapi anak itu dengan nasi yang dicampur dengan sop, karena sopnya masi panas, ditiupnya sebentar sebelum disuapkan ke anak itu. Si anak kelakuannya manis banget, gak cerewet maksudku. “Belum punya anak, ato belon nikah?” “Nikah si udah tapi belon dikasi tu ma yang diatas”. “Minta dong”. “Ya sih, minta tapi gak dilakuin”. Wah kliatannya mo curhat neh. “Maksudnya gak dilakuin”. “Ya suami aku gak ngelakuin ya mana mo dikasi ma yang diatas kan”. “Kok bisa”. “Suami kerja dikapal cargo, jadi seringnya diatas kapal katimbang dirumah”. “O jadi jablay toh, kasian”. “Orang sedih kok malah digoda”. “Ya udah, aku ja yang membelai gimana”. “Genit ah”. Tengah pembicaraan mulai mencair, datanglah seorang prempuan, rupanya ini tetangganya, mo jemput anaknya. aku diem saja, dan dia juga tidak mengenalkan aku kepada tetangganya. Tetangga tau diri juga karena dia mengajak anaknya pergi setelah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dia. “Namanya siapa sih”. “Aku Sintia, bapak?” “aku menyebutkan namanku, jangan panggil bapak lah, formal amat”. “Abis mo dipanggil apa dong, mas aja deh ya. kan semua lelaki Indonesia dianggap jawa”. “Maksud kamu”. “Iya kadang dah jelas2 namanya Hutagalung dipanggil mas juga”. aku tertawa mendengar candanya. “Dah brapa lama nikah?” “ampir 2 tahun mas”. “Wah jablaynya dah lama dong ya. Mangnya gak tau kerjaan suami sebelum nikah”. “Tau si, cuma gak nyangka ja akan kaya gini”. “Ya udah, aku temenin deh hari ini. Abis ini kamu mo kemana?” “Gak kemana2 mas, Mo jalan ja”. Aku menggandengnya meninggalkan tempat makan dan masuk ke toko yang meruapak anchor tenant di mall itu. Kami ngobrol ngalor ngidul ja sembari membunuh waktu. Dia membiarkan aku menggenggam tangannya erat. “Kamu kaya istriku ja ya, jalan gandengan”. “Gak apa kan, katanya mas blon nikah?’ “Iya sih, kaya orang pacaran ya, padahal kamu istri orang”. “Biarin ja, orangnya juga ninggalin aku terus kok”. “Pegel nih jalan terus, kamu mo pulang gak?” “Gak ah mas, dirumah juga mo ngapain?” “ketempatku aja yuk”. “Mo ngapain ke tempat mas?’ “Ya ngobrol, santai ja, kan asik cuma ber 2”. “Iya deh”. Segera aku menggandengnya ke basement dan meluncurlah mobilku menuju kerumahku.

Sesampai dirumahku,dia duduk didepan tv, tv kunyalakan dan aku mengambil minuman untuknya. “Mas tinggal ndiri ya”. “Iya, mo nemenin?” “Mau si, cuman kan aku dah punya suami”. “Kalo suaminya pergi ya nemenin aku ja disini”. “Maunya”. Kebetulan di tv ada siaran ulang debat capres. “Kamu ngikuti debat ini?” tanyaku. “Sambil lalu ja mas, debat cawapres juga ngikuti sambil lalu”. “Terus komentar kamu?” “Sayangnya Capres 3 gak berkolaborasi dengan cawapres 1, kalo gak kan setanding dengan calon ke 2 dan pilpresnya bisa 1 putaran kan”. “O gitu ya, pandangan kamu luas juga ya”. “Iya gak kaya mas, manangnya cuma disatu tempat ja”, katanya menyindirku, yang dari tadi hanya memandangi belahan toketnya yang montok. “Habis kamu seksi sekali si, kok bisa ya suami ninggalin istri yang bahenol kaya gini, pa gak takut istrinya dicolek orang laen”. Dia tersenyum manis. “Tadi kamu taen sekali nyuapin tu bocah, dah pantes jadi mami”. “Iya si, cuma ya itu problemnya”. “Iya jablay”.

Cerita Panas : Jablay Nikmat Bikin Ngaceng

Dia menanggapi obrolanku dengan santai juga, kadang tanganku mengelus pahanya. “udah gak tahan ya mas”, godanya sambil membiarkan tanganku mengelus2 pahanya. Rabaanku semakin lama membuatnya semakin napsu. Dia membuka pahanya agak lebar. Melihat dia mengangkangkan pahanya, tangganku bergerak ke atas ke selangkangannya. Jari2ku mulai mengelus belahan me meknya dari luar. “Mas”, katanya, “Aku udah basah mas”. “Udah napsu banget ya Sin, aku juga sudah napsu”. Rumahnya besar ya mas”. “Iya, dibalakng ada kolam renangnya, mo renang gak”. “Gak bawa baju renang mas”. “Tlanjang ja, repot amat si”. “Ih si mas, maunya tu”. “Kamu juga mau kan”. Dihalaman belakang ada kolam renang kecil yang dinaungi oleh rimbunnya pepohonan yang ada. Tembok tinggi menghalangi pandangan orang luar yang mau mengintip ke dalam. Dia langsung saja melepas tanktopnya, kemudian celana ketatnya. Pakaian diletakkan di dipan yang ada dipinggir kolam. Dipan itu ada matras tipisnya dan dipayungi rimbunnya pohon. Aku melotot memandangi tubuhnya yang hanya berbalut daleman bikini. Karena CDnya mini, jembutnya yang lebat berhamburan dari bagian atas, kiri dan kanan CDnya. Segera dia mencebur ke kolam, sementara aku membuka kaos dan celananya, sehingga hanya memakai CD. kon tolku yang besar, karena sudah ngaceng, tercetak jelas di CDku. Kemudian aku pun nyebur ke kolam, menghampirinya dan memeluknya. Bibirnya kucium, lidah kami saling berbelit. Aku menarik ikatan branya sehingga terlepas, kemudian meremas2 toketnya sambil memlintir pentilnya. Segera pentilnya menjadi keras. “Toketmu kenceng ya Sin, pentilnya gede.”, kataku. Dia diam saja sambil menikmati remasanku .kon tolku yang keras menekan perutnya. “Mas, ngacengnya sudah keras banget”, katanya. “Kita ke dipan yuk” Aku sudah tidak bisa menahan napsuku lagi. Segera dia keluar kolam membawa branya yang sudah dilepas.

Dia telentang didipan, menunggu aku yang juga sudah keluar dari kolam. Aku berbaring disebelahnya, bibirnya kembali kucium dengan penuh napsu dan aku kembali meremas2 toketnya sambil memlintir2 pentilnya. “Isep dong Mas” pintanya sambil menyorongkan toketnya itu ke wajahku. Langsung toketnya kuisep dengan penuh napsu. pentilnya kujilatia.”Ohh.. Sstt..” erangnya keenakan. Aku mulai mengelus jembutnya yg nongol keluar dari CDnya, kemudian kususupkan jariku ke dalam CDnya. Jariku langsung menyentuh belahan bibir me meknya dan kugesek-gesekkan dari bawah ke atas. Gesekanku selalu berakhir di it ilnya sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasa. me meknya langsung berlendir, lendir juga membasahi seluruh bagian dinding dalam me meknya. “Oo.. Ooh! Uu.. Uuh!” desahnya sambil menekan tanganku yang satunya untuk terus meremas-remas toketnya. Dia sungguh sudah tidak tahan lagi, “Mas, aku udah gak tahan nih”. Tali ikatan CDnya di kiri dan kanan pinggang kugigit dan kutarik dengan gigiku sehingga terlepas. Kedua kaki kukangkangkan sehingga tampak jelas bulu jembutnya yang lebat. Aku kembali meraba dan mengelus me meknya. Aku menyelipkan jariku ke belahan me meknya yang sudah basah dan menyentuh dinding dalam me meknya. “Mas..! Aduuh! aku sudah enggak tahan, udah pengen dimasukkin”, pintanya. Aku tidak langsung memenuhi permintaannya, malah jariku beralih menggosok-gosok it ilnya. “Aduuh! mas..nakal!” serunya. Dia pun semakin tidak karuan, diremasnya kon tolku yang sudah keras sekali dari luar CDku.

toketnya yang sudah keras sekali terus saja kuremas2, demikian juga pentilnya. “Ayo dong mas dimasukin, aku sudah benar-benar enggak kuu.. at!” rengeknya lagi. Kemudian kumasukkannya jariku ke dalam me meknya yang sudah basah kuyup. Dengan tanpa menemukan kesulitan jariku menyeruak masuk ke dalam me meknya. me meknya langsung kukorek2, dindingnya kugaruk-garuk. Benjolan seukuran ibu jari yang tumbuh di dalam liang me meknya kumainkan dengan ujung jarinya hingga badannya tiba-tiba menggigil keras dan digoyang-goyangkannya pantatnya mengikuti permainan ujung jariku. Aku menelungkup diselangkangannya dan langsung mengulum
bibir me meknya. Cairan yang membasahi sekitar selangkangannya kujilati dan setelah bersih aku kembali mengulum bibir me meknya. Kemudian giliran it ilnya mendapat giliran kukulum dan kulumat dengan mulut. Jariku kembali menyeruak masuk ke dalam me meknya, dia benar-benar hampir pingsan. Tubuhnya kembali terguncang hebat, kakinya jadi lemas semua, otot-otot perutnya jadi kejang dan akhirnya dia nyampe, cairan me meknya yang banjir kutampung dengan mulut dan tanpa sedikit pun merasa jijik kutelan semuanya. Dia menghela napas panjang, aku masih dengan lahapnya melumat me meknya sampai akhirnya selangkangannya benar-benar bersih kembali. me meknya terus kuusap2, demikian juga it ilnya sehingga napsunya bangkit kembali. “Terus Mas.. Enak..” desahnya. “Ayo dong Mas.. aku udah gak tahan”. tetapi aku masih tetap saja menjilati dan menghisap it ilnya sambil meremas2 toket dan pentilnya.

Aku melepaskan CD, kon tolku yang besar dan lumayan panjang sudah ngaceng keras sekali mengangguk2. Dia kunaiki dan segera mengarahkan kon tolku ke me meknya. Perlahan kumasukkan kepala kon tolku. “Enak Mas..” katanya dan sedikit demi sedikit aku meneroboskan kon tolku ke me meknya yang sempit. me meknya terasa sesek karena kemasukan kon tol besar, setelah kira-kira masuk separuh lebih kon tol mulai kuenjot keluar masuk. “Terus Mas.. kon tolmu enak” erangnya keenakan. Aku terus mengenjot me meknya sambil pentilnya kuhisap. Belum berapa lama dienjot, aku mengajak tukar posisi. Sekarang dia yang diatas. Diarahkannya me meknya ke kon tolku yang tegak menantang. Dengan liar dia kemudian mengenjot tubuhnya naik turun. toketnya yang montok bergoyang mengikuti enjotan badannya. Aku meremas toketnya dan menghisap pentilnya dengan rakus. “Mas.. kon tolmu besar, keras banget..”, dia terus menggelinjang diatas tubuhku. “Enak Sin?’ tanyakua. “Enak Mas.. en totin aku terus Mas..” Aku memegang pinggangnya yang ramping dan menyodokkan kon tolku dari bawah dengan cepat. Dia mengerang saking nikmatnya. Keringatnya menetes membasahi tubuhku. Akhirnya, “Aku nyampe Mas” jeritnya saat tubuhnya menegang merasakan nikmat yang luar biasa. Setelah itu tubuhnya lunglai menimpa tubuhku. Akumengusap-usap rambutnya sambil mencium bibirnya.

Cerita Panas : Jablay Nikmat Bikin Ngaceng

Setelah beberapa saat, kon tolku yang masih ngaceng dicabut dari dari me meknya. Dia kutelentangkannya, dan aku naik ke atasnya. Kembali me meknya kujilati. Kedua lututnya kudorong sedikit ke atas sehingga bukit me meknya lebih menungging menghadap ke atas, pahanya lebih kukangkangkan lagi, dan lidah kujulurkan menyapu celah-celah me meknya. Lidah kujulurkan dan kugesekkan naik turun diujung it il nya. Dia hanya bisa merasakan nikmatnya sambil meremas- remas kon tolku dengan penuh nafsu. Cairan lendir yang keluar kembali dari me meknya dengan lahap kuhisap. Bibirku terus mencium dan melumat habis bibir me meknya. lidahku menjulur masuk ke dalam me meknya dan sempat menyentuh dinding bagian dalamnya. Saking dalamnya mulutku menekan me meknya, hidungku yang mancung menempel dan menekan it ilnya. Dia kembali merasakan kenikmatan lebih, apa lagi saat wajah dengan sengaja kugeleng-gelengkan ke kiri dan ke kanan dengan posisi hidung tetap menempel di it ilnya dan bibir tetap mengulum bibir me meknya sambil lidah terus mengorek me meknya. Dia tak kuasa membendung napsunya. “Oocch!Mas.. Teruu.. Uus! Aku nyampe lagi mas”, suaranya semakin parau saja. Digoyangkannya pantatnya mengikuti irama gesekan wajahku yang terbenam di selangkangannya. Dijepitnya kepalaku dengan pahanya, badannya menggigil hebat bagaikan orang kejang. ia menarik nafas panjang sekali, semua cairan me meknya kuhisap dan kutelan hingga habis semua cairan yang ada di sekitar me meknya. Aku tetap dengan asyiknya menjilati me meknya. Kemudian jilatanku naik ke atas, ke arah perutnya. Lidahku bermain-main di pusarnya, sambil meraba dan meremas kedua toketnya, jilatanku juga semakin naik menuju toketnya. Jengkal demi jengkal jilatanku semakin naik. Mulutku sudah sampai ke dadanya. Kini giliran toketnya kujilati, lidahku kini menari-nari di ujung pentilnya. Sambil aku meraba-raba dengan tangan kanan keselangkangannya, menggesek- gesek it ilnya hingga me meknya basah lagi, nafsunya naik kembali.

Sementara tangan kiri tetap meremas toketnya, bibirnya kulumat. Dia membalas lumatan bibirku dengan penuh nafsu, kujulurkan lidahku masuk ke rongga mulutnya. Dia menghisap lidahku, secara bergantian dia juga menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku dan kubalas dengan hisapan pula.

Kini aku membetulkan posisi sehingga berada di atasnya, kon tol ku sudah mengarah ke hadapan me meknya. Dia merasakan sentuhan ujung kon tolku di me meknya, kepala kon tol ku terasa keras sekali. Dengan sekali dorongan, kepala kon tolku langsung menusuk me meknya. Kutekan sedikit kuat sehingga kepala kon tolku terbenam ke dalam me meknya. Walau kon tol belum masuk semua, dia merasakan getaran-getaran yang membuat otot me meknya berdenyut, cairan yang membasahi me meknya membuat kon tolku yang besar mudah sekali masuk ke dalam me meknya hingga dengan sekali dorongan lagi maka kon tolku masuk kedalam sarangnya, blee.. ess..

Begitu merasa kon tolku sudah memasuki me mek nya, kubalik badannya sehingga kembali dia berada di atas tubuhku, didudukinya batang kon tolku yang cukup panjang itu. Digoyangkan pantatnya, diputar-putar, dikocok naik turun hingga kon tolku keluar masuk me meknya, aku meremas- remas kedua toketnya. Lebih nikmat rasanya ngen tot dengan posisi wot buat dia, karena dia bisa mengarahkan gesekan kon tol besarku ke seluruh bagian me meknya termasuk it ilnya. Kini giliran aku yang tidak tahan lagi dengan permainannya, aku menggelengkan kepala menahan nikmat yang sebentar lagi tampaknya akan ngecret. Aku memberikan aba-aba padanya bahwa aku akan ngecret. “Kita nyampe sama-sama..mas”, rintihnya sambil mempercepat kocokan dan goyangan pantatnya. “Aa.. Aacch!” Diapun nyampe lagi, kali ini secara bersamaan dengan dia, bibir me meknya berkedutan hingga meremas kon tolku. Pejuku dan lendir me meknya bercampur menjadi satu membanjiri me meknya. Karena posisinya berada diatas, maka cairan kenikmatan itu mengalir keluar merembes melalui kon tolku sehingga membasahi selangkanganku, banyak sekali dan kurasakan sedikit lengket-lengket agak kental cairan yang merembes keluar itu tadi.

Kami berdua akhirnya terkulai lemas di dipan. Posisinya tengkurap di sampingku yang terkulai telentang memandang rimbunnya dedaunan. “Mas, pinter banget sih ngerangsang aku sampe berkali2 nyampe, udah gitu kon tol mas kalo udah masuk terasa sekali gesekannya, abis gede banget sih”, katanya. “me mekmu juga nikmat sekali Sin, peret banget deh, kerasa sekali cengkeramannya ke kon tolku”, jawabku sambil memeluknya. Kami berdua sempat tertidur cukup lama karena kelelahan dan tiupan angin sejuk sepoi2. Ketika terbangun, kami masuk ke rumah, aku mengajaknya mandi. “Kita mandi sama-sama yuk!” ajakku, “Badanku lengket karena keringat”. Kami masuk ke rumah menuju ke kamar mandi beriringan sambil berpelukan, bertelanjang bulat. Kamar mandinya tidak terlalu besar namun cukup bagus, ada ruangan berbentuk segi empat di dalam kamar mandi, bentuknya kira-kira seperti lemari kaca. Kami berdua masuk ke dalamnya dan menyalakan shower, aku dan dia saling bergantian menggosok tubuh kami, demikian pula saat menyabuni tubuh kami lakukan bergantian, saling raba, saling remas, bibir kami saling pagut bergantian. Dia menjulurkan lidahnya ke dalam mulutku yang kusambut dengan hisapan, dan secara bergantian pula kujulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Diapun menyambutnya dengan lumatan. Rabaan tanganku berpindah ke toketnya. Kuremas-remasnya toketnya yang mulai mengencang lagi pertanda napsunya bangkit lagi. Dia pun tidak mau kalah, diraihnya kon tolku yang kembali sudah berdiri tegak dan dikocok-kocok lembut. Ujung kon tolku sesekali menyenggol bagian depan pangkal pahanya. “Betul kan, kalo cewek jembutnya lebat pasti napsunya besar, kaya kamu ya Sin”, katanya.

Cerita Panas : Jablay Nikmat Bikin Ngaceng

Kuarahkan kon tolku ke belahan bibir me meknya. Dengan menggunakan tanganku, kugesek- gesekkan ujung kon tolku ke belahan bibir me meknya. Kutempelkan ujung kon tolku ke ujung it ilnya dan kugesek-gesekkan naik turun. Kini me meknya kembali mengeluarkan cairan bening. Lalu aku mematikan shower sambil duduk di samping bathtub. Dia kudipangku dengan posisi memunggungiku. kon tolku yang sudah ngaceng keras kembali kumasukkan ke dalam me meknya dalam posisi seperti itu. Karena kondisi bathtub yang sempit mengharuskan posisinya merapatkan pahanya, maka me meknya menjadi kian sempit saja. Awalnya agak sulit juga kon tolku masuk kedalam me meknya. Tetapi dengan sedikit bersusah payah akhirnya ujung kon tolku berhasil menyeruak ke dalam me meknya yang dibantu dia dengan sedikit menekan badannya kebawah, dan diangkatnya kembali pantatnya hingga lama kelamaan akhirnya berhasil juga kon tolku amblas semua ke dalam me meknya. Dengan posisi begini membuatnya harus aktif mengocok kon tolku seperti di kolam renang tadi dengan cara mengangkat dan menurunkan kembali pantatnya, sehingga me meknya bisa meremas dan mengocok-ngocok kon tolku. kon tolku terasa sekali menggesek-gesek dinding bagian dalam me meknya. Saat dia duduk terlalu ke bawah, kon tolku terasa sekali menusuk keras me meknya, nikmat yang kurasakan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata lagi.
me meknya semakin lama semakin basah sehingga keberadaan kon tolku dalam me meknya sudah tidak sesesak tadi. Kini dia pun sudah tidak kuat lagi menahan napsuku. Dia tidak mampu lagi mengangkat dan menurunkan pantatnya seperti tadi, kini dia hanya bisa terduduk dalam posisi kon tolku masih tertancap di dalam me meknya. Digoyang-goyangkan saja pantatnya sambil duduk di pangkuanku.


Cerita Panas : Jablay Nikmat Bikin Ngaceng


Aku sedari tadi asyik meremas kedua toketnya. pentilnya kucubit dan kupilin-pilin sehingga menimbulkan sensasi tersendiri baginya. Aku tidak mampu bertahan lama merasakan goyangan yang dia lakukan. “Aduuh..! Sin, hebat banget empotan me mek kamu! Aku hampir ngecret nich!” seruku sambil tetap memilin pentilnya. “Kita keluarin sama-sama yuk!” sahutnya sambil mempercepat goyangannya. Aku sudah benar- benar tidak mampu bertahan lebih lama lagi hingga dia kudorong sedikit ke depan sambil aku berdiri, sehingga posisinya menungging membelakangiku, tetapi kon tolku masih menancap di dalam me meknya. Aku berdiri sambil mengambil alih permainan, aku mengocok-ngocokkan kon tolku keluar masuk me meknya dalam posisi doggy style.

“Aa.. Aacch!” kini gilirannya yang menyeracau tidak karuan. Aku merasakan kedutan-kedutan di dalam me meknya, terasa sekali semburan hangat yang menerpa dinding me meknya, pejuku langsung muncrat keluar memenuhi me meknya. Bersamaan dengan itu, dia pun mengalami hal yang serupa, kurasakan kedutan me meknya berkali- kali saat dia nyampe. Kami nyampe dalam waktu hampir bersamaan hingga me meknya kembali penuh dengan cairan birahi kami berdua, saking penuhnya sehingga tidak tertampung seluruhnya. Cairan kami yang telah tercampur itu, meleleh keluar melalui celah me meknya dan merembes keluar hingga membasahi perutnya karena posisinya masih setengah menungging saat itu. Kami pun melanjutkan mandi bersama-sama bagaikan sepasang pengantin baru.

Setelah selesai mandi dan mengeringkan tubuh kami masing-masing dengan handuk, dengan bertelanjang bulat kami menuju ke ruang makan. Aku mengeluarkan buah2an dari lemari es dan berkata “Kamu makan buah2an ini dulu ya, nanti aku belikan makanan”. “aku mau tidur saja, cape dienjot terus sama mas”, katanya. “Tapi enakkan?” kataku lagi sambil mengenakan pakaiannya. “Enak banget mas, aku masih mau lagi lo mas”, jawabnya sambil mulai mengupas buah. “So pasti, aku ajak kamu kesini kan untuk ngen tot sampe loyo. Aku pergi dulu ya”, sambil mencium pipinya. “Hati2 ya mas, aku nungguin lo”. Seperginya aku, dia berbaring sambil memakan buah2an. Dia makan beberapa potong sehingga akhirnya dia merasa kenyang dan mengantuk lagi. Dia berbaring di sofa dan akhirnya tertidur. Diluar dah gelap, dah lewat magrib.

Ketika aku kembali membawa makanan, dia masih tertidur. Terangsang juga aku melihat dia terkapar terlelap dalam keadaan telanjang bulat seperti itu. Toketnya yang besar turun naik seirama tarikan napasnya. Perutnya yang rata dihiasi dengan puser yang seksi dan diselangkangannya bergerombol jembut yang lebat. ontol langsung bereaksi dengan sikap sempurna, alias ngaceng lagi. Tetapi perut dh minta diisi. Aku membangunkannya dengan mengelus2 toketnya. “Makan yuk”. “Abis itu maen lagi ya mas”. “Bole ja, asal kamu gak lemes”. “Gak apa lemes mas, aku kan gak pernah ngerasain nikmat dien tot seperti sekarang ini. Mas sering2 ngen totin aku ya mas”. “Itu mah bisa diatur kok, kalo suami kamu pergi”. Kami menyantap makanan yang aku beli sampe tandas. Sama2 laper karena enersi terkuras ketika bertempur tadi. Setelah selesai makan, dia membantu aku membereskan peralatan makan, melap meja makan, kemudian kekenyangan kami duduk lagi di sofa didepan tv. tv kunyalakan tapi gak ada acara yang menarik. Dia bersender ke aku. “Kamu tu seksi banget deh Sin, ngeliat kamu aku ngaceng terus tuh. Heran ja, kok suami kamu bisa ninggalin bidadari seksi yang merangsang kaya kamu itu”. “Gak tau deh mas, jangan ngomongin dia deh, kan mas mo bikin aku terkapar lagi”. Aku memeluknya dan mulai memerah toketnya. aku terus saja meremas toketnya, malah sambil memlintir2 pentilnya, perlahan pentilnya mulai mengeras. “Sin, enak nggak diginiin?” sambil tanganku terus meremas-remas toketnya. “Mas, aah”, napsunya makin meninggi. Sambil toketnya kuremas terus, aku menjilati seluruh tubuhnya, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kujilati pula toketnya, kusedot pentilnya sampai dia gemetar saking napsunya. Kakinya dan kedua pahanya yang mulus itu dibukanya supaya bisa kuelus2, dengan satu tangan masih meremas toketnya. Setelah itu me meknya kujilatin dengan lidahku yang kasar. Bukan hanya bibir me meknya aja yang kujilatin, tapi lidahku juga masuk ke me meknya, dia jadi menggelinjang nggak terkontrol, wajahnya memerah sambil terdongak keatas.

Melihat napsunya sudah naik, aku melepas seluruh pakaian dan celananya. Dia diam aja. kon tolku yang besar sekali sudah ngaceng dengan keras. Dia hampir tak dapat memegangnya dengan kedua tangannya. “Dikocok Sin”, pintaku, dia nurut saja dan mengocok kon tolku dengan gemas, makin lama makin besar dan panjang. “Sin diemut dong”, kataku keenakan. Aku berdiri disamping sofa dan dia duduk sambil mengarahkan kon tol yang ada digenggamannya ke arah mulutnya. Dia mencoba memasukkan kedalam mulutnya dengan susah payah, karena besar sekali jadi dijilati dulu kepala kon tolku. Aku mendesah2 sambil mendongakkan kepala. Dia bertanya “Kenapa mas”. “Enak banget, terusin Sin, jangan berhenti”, ujarku sambil merem melek kenikmatan. Dia meneruskan aksinya, menjilati kon tolku mulai dari kepala kon tolku sampai ke pangkal batang, terus ke biji pelirnya, semua di jilatin. Dia mencoba untuk memasukkan kedalam mulutnya lagi, udah bisa masuk, udah licin terkena ludahnya. Aku memegangi kepalanya dengan satu tangan sambil memaju-mundurkan pantatku, mengen toti mulutnya. Sedang tanganku satunya lagi meremas toketnya sebelah kanan. gerakanku semakin lama semain cepat. aku menghentikan gerakannya. kon tol ku keluarkan dari mulutnya. aku menaiki tubuhnya dan mengarahkan kon tolku ke toketnya. “Sin, aku mau ngerasain kon tolku kejepit toket kamu yang montok ya”. Dia paham apa yang aku mau, dan aku kemudian menjepit kon tolku di antara toketnya. “Ahh.. Enak Sin. Diemut enak, dijepit toket juga enak.”, erangku menahan nikmat jepitan toketnya. Aku terus menggoyang kon tolku maju mundur merasakan kekenyalan toketnya. Sampai akhirnya “Aduh Sin, sebentar lagi aku mau ngecret, keluarin di mulut kamu ya”. “Jangan mas, di me mekku saja”, jawabnya. Dia tidak ingin merasakan peju dimulutnya, lebih baik dingecretkan di me meknyakarena dia ngerasain nikmat yang luar biasa.

Akupun naik keatasnya sambil mengarahkan kon tolku ke me meknya. Aku mulai memasukkan kon tolku yang besar dan panjang itu ke me meknya, sampai dia merem melek keenakan ngerasain me meknya digesek kon tolku. Aku mulai menggerakkan kon tolku keluar dan masuk dime meknya yang sempit itu. Dia mulai merasakan nikmat yang tak terkatakan, luar biasa enak sekali rasanya. Secara naluri dia menggerakkan pantatnya kekanan dan kekiri, mengikuti gerakan kon tolku yg keluar masuk, wuihh tambah nikmat. terlihat diwajahku bahwa aku menikmati sekali gesekkan kon tolku di me meknya. Tubuhku bergoyang-goyang maju mundur, aku memperhatikan kon tolku sendiri yang sedang keluar masuk di me meknya. Selang beberapa saat, aku mengajak ganti posisi, dia pasrah aja. Dia kusuruh nungging dan aku menyodokkan kon tolku dari belakang ke me meknya. Nikmat sekali permainan ini. “Ennngghh…” desahnya tak keruan. Sambil menggoyang pantatnya maju mundur, aku memegangi pinggulnya dengan erat, terasa nikmat yang luar biasa. Tidak tahu berapa lama aku menggenjot me meknya dari belakang seperti itu, makin lama makin keras sehingga akhirnya dia nyampe lagi “Mas, enjot yang keras, nikmat sekali rasanya”, jeritnya. Aku mengenjot kon tolku lebih cepat lagi dan kemudian pejuku muncrat didalam me meknya berulang-ulang, banyak sekali. ‘crottt, croooth.., crooootttthh…’ Dia merasa me meknya agak membengkak akibat disodok oleh kon tolku yang besar itu. “Sin, me mek kamu luar biasa deh cengkeramannya, nikmat banget. Kerasa sekali gesekannya dikon tolku”, kataku sambil terengah2.

Setelah istirahat beberapa saat, aku bertanya padanya “Gimana Sin?”. “Enak sekali mas, rasanya nikmat sekali, me mekku sampe sesek kemasukan kon tol mas, abis gede banget sih”, jawabnya. Aku mencabut kon tolku yang sudah lemes dari me meknya. kon tolku berlumuran pejunya dan cairan me meknya. Mungkin saking banyaknya aku ngecretin peju dime meknya.”Cape ya Sin”. “Iya mas, malem ini aku nginep disini ya mas, boleh kan”. “Boleh banget, kita bisa ngen tot all nite long kan”. “Wah mau dong”.

Cerita Panas : Jablay Nikmat Bikin Ngaceng
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. RUMAH BOKEP - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger